24 Sep 2012

Tradisi Ilmiah dalam Islam


Read article in English
Baca artikel berikut dalam bahasa Inggris

Iseng-iseng buka-buka file lama, menemukan catetan isian ulangan harian matakuliah Agama Islam waktu Semester 1 S1 dulu, salah satu pertanyaannya adalah tentang tradisi Ilmiah dalam Islam. Berikut saya bagi ke pembaca sekalian, walaupun pendek, semoga membawa manfaat. :)

Allah SWT berfirman: 
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,”

Islam merupakan agama yang menghargai akal.
Allah juga berjanji akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Sehingga pada abad ke-7 sampai 14 M, banyak sekali pemikir-pemikir Muslim. Mereka berupaya menggali isi dan kandungan Al-Qur’an.

Peradaban Islam terbentuk atas dasar akidah tauhid dan ilmu pengetahuan, saat itu Islam memainkan peranan penting dalam menumbuhkan peradaban dan ilmu pengetahuan dunia, dalam kurun waktu tersebut Islam telah menguasai dua pertiga belahan dunia. Banyak para cendekiawan barat, salah satunya Jacques C. Riester (prancis) dalam bukunya La Civilization Arabe mengakui bahwa kemajuan peradaban barat akibat dari pengetahuan peradaban Islam, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Banyak sekali pencapaian dalam bidang sains yang telah dilakukan ilmuan-ilmuan muslim saat itu, antara lain:
Astronomi
Khalifah Harun Arrasyid mampu membuat sebuah laboratorium Astronomi.
Ikhwanussofa, seorang filosof, mengkaji meteorologi dan geografi.

Matematika Umar Al Khayam mampu membuat kalender yang lebih akurat bila dibandingkan dengan kalender yang dipakai oleh orang barat pada waktu itu.

Kimia
Jabir Bil Khaya’ mampu menemukan lebih dari 500 penemuan.
Arrozi membuat buku yang berjudul ”The Secret of Secret”

Filsafat Alam
Ibnu Sina membuat 2 buku (salah satunya berjudul “As-Syifa) yang menjadi pegangan untuk pengajaran ilmu pengetahuan di tahun-tahun berikutnya.

Kedokteran
Beberapa tokoh kedokteran muslim yaitu: Hunain Ibnu Ishaq, Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya Ar Razi, Ibnu Sina, dan Abu Mawar Abdul Malik ibnu Abil’ala Ibnu Zuhr.

Geografi
Tokoh-tokoh muslim di bidang geografi antara lain:Al Biruni, Ibnu Batutah, Al Mas’udi, Yakut Ibnu Abdullah, dan Al Maqdisi.

Geometri
Tokoh-tokoh muslim dalam bidang geometri antara lain: Al Khawarizmi, An Niraizi, Ali Al Hasan Ibnu Haitam, dan Umar Khayam.

Namun pada perkembangannya sains di dunia Islam tidak mengalami perkembangan sebagaimana di barat, hal ini disebabkan antara lain karena beberapa faktor, antara lain:

Faktor Luar
  • Invasi yang dilakukan oleh Mongolia pada abad 12 M. Bangsa Mongolia membuang buku-buku ilmuwan Islam yang disimpan di perpustakaan “Baghdad”.
  • Buku-buku tersebut dibuang di Sungai Tigris dan tinta dari buku-buku tersebut menyebabkan Sungai Tigris menjadi hitam.
  • Serbuan dari kaum salib (Eropa Barat) yang disebabkan oleh profokasi seorang Paus di Vatikan yang berusaha untuk merebut Yerusalem.

Faktor internal
  • Kegagalan pemimpin Islam untuk menginstitusionalisasikan lembaga-lembaga pengajaran islam.
  • Bangsa barat yang memilki kekayaan melimpah sehimgga mreka cenderung bergerak lebih cepat bila dibandingkan dengan pergerakan kaum muslimin.

Sedangkan di barat, ilmu pengetahuan maju dengan pesat, antara lain disebabkan oleh:
  • Banyak orang-orang barat yang belajar ilmu pengetahuan dari ilmuan-ilmuan muslim.
  • Melimpahnya sumberdaya alam, sehingga mereka dapat berkreasi dengan leluasa.
  • Adanya pembinaan secara tepat ter hadap lembaga-lembaga pengembangan sains.
  • Kondisi lingkungan masyarakat yang mendukung terhadap perkembangan sains.



Artikel Terkait:

  1. Tradisi Ilmiah dalam Islam
  2. Islam dan Demokrasi
  3. Awas Sekularisme
  4. Sebab Utama Kelalaian dalam Beragama 




Tidak ada komentar:

Copyright by Iqbal Ali. Diberdayakan oleh Blogger.