23 Sep 2012

Kadep Kastrat KAMMI UM [Part 1]


Kamis sore, tanggal 8 November 2007, Ana mendapatkan surat dengan kop KAMMI UM, surat bertanggal 7 November dan bertanda tangan ketua Komsat tersebut berisi tentang resufle Kadep Kastrat KAMMI UM, disana tertulis nama Ana menggantikan akh Rusydan, Kadep sebelumnya.

Ana tidak kaget dengan surat tersebut, sebab sebelumnya sudah ada pembicaraan dengan ketua komsat tentang rencana resufle tersebut. Kekagetan Ana terjadi justru sebelum diputuskannya rencana resufle pengurus di tubuh KAMMI UM, saat ketua komsat, akh Roni menyatakan rencananya untuk mengadakan resufle ini. Beberapa alasan disampaikan oleh ketua Komsat terkait rencana tersebut. Antara lain tentang penempatan beberapa kader yang dirasa kurang tepat sehingga berdampak pada kinerja kader tersebut, apalagi posisi-posisi tersebut adalah posisi strategis yaitu kadep-sekdep dan direktur LSO.


Ana langsung merasa bersalah kepada kepengurusan KAMMI kali ini, ketika akh Roni menyebutkan Kastrat adalah salah satu departemen yang akan diresufle dan meminta Ana untuk mengisi pos sebagai Kadep Kastrat. Rasa bersalah ini berkaitan dengan peristiwa di awal kepengurusan, ketika Ana menolak dijadikan Kadep Kastrat. Saat itu mungkin Ana tidak berpikir secara mendalam tentang masa depan Kastrat, dan Ana lebih mengedepankan emosi dan alasan-alasan pribadi saja.

Sebelum Ana menyanggupi rencana resufle Kadep Kastrat ini, sempat terbersit keraguan di dalam hati, apakah Ana masih diterima oleh rekan di Komsat nanti khususnya teman-teman di Kastrat yang pernah Ana kecewakan. dan Ana juga khawatir apakah Ana mampu untuk membawa Kastrat di sisa waktu kepengurusan yang hanya tinggal sebentar. Namun setelah diyakinkan oleh akh Roni akhirnya Ana merasa mantap untuk terjun kembali bersama saudara-saudara KAMMIers di kepengurusan KAMMI Komsat UM.

Kini Ana telah menjadi Kadep Kastrat yang baru, melalui mekanisme resufle. Canggung! jelas Ana rasakan di awal-awal kerja Ana sebagai Kadep Kastrat. Maklumlah setelah satu semester lebih Ana hampir tidak pernah mengikuti agenda komsat, malah lebih sering menghadiri agenda-agenda di KAMDA, hanya beberapa acara Komsat saja yang sempat Ana ikuti. Apalagi dengan amanah Ana di kampus sebagai ketua HMJ membuat Ana lebih sering berada di kampus dan mengurusi masalah-masalah intra, dan jarang mengurusi masalah ekstra. Namun Ana berusaha sebisa mungkin untuk mengatasi rasa canggung ini.

Semoga ana dapat melanjutkan perjuangan teman-teman kastrat dengan lebih baik dan sesuai dengan harapan. Amin. 

Tidak ada komentar:

Copyright by Iqbal Ali. Diberdayakan oleh Blogger.